KPN Sail Komodo

foto jongkok kanan adalah Kifti Mahasiswa PBI
Perjalanan paska hari raya idul fitri tahun lalu mungkin berbeda dari perjalanan-perjalanan sebelumnya. Bersama saudara-saudara dari seluruh tanah air kami berkumpul jadi satu. Hari itu tanggal 27 Agustus 2013 tepat pukul 17.55 WIB kami meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara menuju salah satu pulau timur Indonesia. Parade kapal perang dimulai setelah alarm dari kapal perang dibunyikan. Tak lupa alunan drum band dan lagu perjuangan dari BP2IP Tangerang mengiringi kapal untuk bertolak. Sepanjang perjalanan selama 29 hari kami disuguhi pemandangan yang begitu indah dan luas dari bumi nirmala ini. Rute pelayaran yang kami lalui adalah Tanjung priuk-Denpasar-Mataram-Waingapu-Labuan Bajo-Kupang-Labuan Bajo-Pulau Komodo-Denpasar-Tanjung priuk. Selama perjalanan menuju pulau utama kami diberi beberapa materi diantaranya tentang kelautan, leadership training, Motivasi, pagelaran budaya nusantara, keselamatan selama di kapal, dsb.  Tentunya di awali dari senam pagi apel pagi hingga apel malam. Tahun ini KPN (Kapal Pemuda Nusantara) dari Kemenpora RI bertema Sail Komodo sehingga destinasi pulau utama yaitu pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur. KPN sebelumnya bertema Sail Morotai, Sail Banda, dan Sail Bangka. Tahun ini KPN digabungkan dengan LNRPB(Lintas Nasional Remaja Pemuda Bahari) jadi, ada sekitar 300 an lebih pemuda dari seluruh provinsi dan instansi pemerintah di Indonesia termasuk pemuda dari negara Vietnam dan Filipina yang siap mengenal Indonesia lebih dekat lewat perjalanan laut ini. Pendek cerita tibalah kami di Kupang yang disambut gubernur kupang dan ditutup dengan tarian ja’i bersama. Selama tiga hari kami homestay di sana. Sedikit unik ketika bermalam di Kupang, satu atap dengan keluarga yang bermayoritas kristen katolik tidak membedakan persaudaraan kami. Justru rasa memilki dan kekeluargaannya kental di sana. Walau tidak semua rumah mau menerima kami, karena sebagian masih beranggapan kita ‘yang muslim’ sulit untuk beradaptasi. Hehe… Hari terakhir di sana kami visit Museum Kupang dan acara puncak malamnya yang digelar di depan Gong Perdamaian Taman Nostalgia Kupang.
Dari Kupang kita ke labuan bajo untuk persiapan acara puncak. Setelah gladi bersih kami kembali membelah lautan di kawasan taman nasional komodo. Sekitar dua puluh lima menit dari tempat lego jangkar kapal tibalah kami di pulau Komodo. Dengan geografis gunung tandus bergerombol pohon-pohon menambah keeksotisan pulau itu.
 Acara puncak tanggal 14 September 2013 yang dihadiri oleh Presiden RI Indonesia, Bapak Susilo Yudhoyono bersama rombongan diiringi tarian Ora, parade kapal perang, dan atraksi dari tentara-tentara Indonesia, AL(Angkatan Laut), AD(Angkatan Darat), dan AU(Angkatan Udara) menambah semangat masyarakat tanah Flores untuk lebih berani dan cinta Indonesia.
Bersama sunset terakhir hari itu kami sadar jika esok telah sampai di Jakarta. seluruh keluarga kapal KRI Makassar 590 dan pemuda seluruh nusantara mengukir cerita tentang Indonesia. Pertemuan selanjutnya yang mengisahkan cerita Indonesia akan tersambung lagi seiring perpisahan kami di bandara.
Kesempatan tahun 2014 masih terbuka lebar bagi teman-teman yang ingin dan mau bergabung pada sail berikutnya yakni, Sail Raja Ampat di Papua. Mari mengenal Indonesia lebih dekat!. Semoga bermanfaat :)

0 komentar:

Post a Comment