Dalam rangkaian kegiatan review kurikulum, program studi
pendidikan bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PBI – FKIP)
Universitas Muria Kudus (UMK) mengadakan temu alumni pada Sabtu (29/11) di Aula
Masjid UMK.
Temu Alumni |
Acara dibuka oleh Dekan FKIP, Drs. Slamet Utomo, M.Pd, yang
menyatakan bahwa masukan dari para alumni diharapkan membuat kurikulum KKNI
yang akan diterapkan menjadi lebih baik.
Diamini oleh Ketua Alumni PBI, Farid Nor Romadlon, M.Pd,
temu alumni ini memang bertujuan untuk mendapatkan informasi dari mereka yang
sudah berkecimpung di dunia kerja terkait mata kuliah atau kegiatan non-SKS
yang dapat membantu mereka dalam bekerja.
“Khusus bagi alumni yang berhalangan hadir tetap memberikan
saran melalui media sosial. Kami juga menyebar kuisioner ke sekolah-sekolah yang
dibawa oleh mahasiswa PPL,” imbuhnya.
Salah seorang guru di SMK Taman Siswa, Agus Siswanto,
mengutarakan pendapatnya tentang mata kuliah yang penting bagi mahasiswa PBI.
“Mata kuliah Cross Cultural Understanding (CCU) dan Drama menjadi
sangat penting untuk dipelajari oleh mahasiswa. Dengan CCU, mahasiswa dapat
menyesuaikan diri ketika bekerja dengan orang asing. Sementara drama membuat
seseorang pandai bermain scenario di kehidupan untuk mengatasi berbagai
situasi, terutama bagi seorang guru yang harus menghadapi para siswa dengan
karakter berbeda,” ujarnya.
Berdiskusi - Temu Alumni |
Forum ini dihadiri oleh 19 orang guru di berbagai jenjang
pendidikan, serta 4 orang di profesi non kependidikan yang terdiri dari
jurnalis, polisi, pegawai perusahaan serta pegawai bank.
Sedangkan salah seorang pegawai perusahaan, Isa, menyatakan
bahwa mata kuliah translating (penerjemah) sangat membantu pekerjaannya di
kantor. Ia bekerja sebagai penerjemah di bagian advertising perusahaan. Selain
itu, English on Specific Purpose (ESP) juga memegang peranan urgent di tempat
kerja.
“Bahasa Inggris mungkin sudah sangat biasa di dunia
pendidikan. Namun banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan bahasa Inggris. Selain
kedua mata kuliah yang saya sebutkan tadi, mahasiswa juga perlu dilatih untuk
mendapatkan kemampuan berkomunikasi yang baik,” pungkasnya.
Farid menambahkan bahwa hasil diskusi ini akan dianalisa
sebagai data untuk revisi kurikulum yang rencananya akan diterapkan tahun depan.
“Semua pendapat alumni adalah rekomendasi penting bagi kami
tentang bagaimana lulusan PBI dapat terserap di lapangan kerja. Ada kemungkinan
lahirnya mata kuliah baru atau perkembangan dari yang sudah ada. Seperti
misalnya drama yang kini hilang, sebenarnya penting bagi mahasiswa karena
terkandung moral value di dalamnya,”
jelasnya.
0 komentar:
Post a Comment